Fungsi Sebenarnya dari Behel Motor Matik yang Jarang Diketahui
Banyak pengguna sepeda motor, terutama jenis matik, menganggap bahwa behel yang terletak di bagian belakang hanya berfungsi sebagai pegangan bagi pembonceng. Padahal, komponen ini memiliki peran yang lebih luas dan cukup penting dalam penggunaan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi utama behel motor matik, alasan mengapa beberapa motor terbaru mulai menghilangkannya, serta bagaimana penggunaannya yang benar agar lebih aman dan nyaman.
Fungsi Utama Behel Motor Matik
Secara umum, behel motor didesain untuk membantu pengendara dalam beberapa aspek, di antaranya:
-
Mempermudah Saat Parkir
Salah satu fungsi utama behel adalah membantu pengendara saat parkir, terutama di tempat yang sempit. Dengan adanya behel, motor lebih mudah diangkat atau digeser saat ingin mengatur posisi parkir, terutama ketika harus masuk ke celah yang terbatas atau harus memundurkan motor di permukaan yang tidak rata. -
Membantu Saat Menggunakan Standar Tengah
Banyak pengguna motor matik kesulitan saat mengangkat motor ke standar tengah, terutama bagi mereka yang memiliki postur kecil atau motor dengan bobot yang cukup berat. Behel berfungsi sebagai titik pegangan tambahan yang membantu dalam memberikan daya ungkit saat menaikkan motor ke standar tengah. -
Meningkatkan Kemudahan Saat Mengangkat Motor
Behel juga sangat membantu saat pengendara ingin mengangkat bagian belakang motor, misalnya ketika melewati rintangan kecil seperti trotoar atau saat motor harus dipindahkan dalam kondisi mesin mati.
Apakah Behel Diperuntukkan bagi Pembonceng?
Meskipun sering dianggap sebagai pegangan bagi penumpang yang duduk di belakang, sebenarnya penggunaan behel untuk pembonceng kurang direkomendasikan. Ini karena:
-
Mengurangi Keseimbangan Motor
Saat pembonceng berpegangan pada behel, terutama dengan posisi tangan yang terlalu kaku atau menahan beban tubuhnya di sana, keseimbangan motor bisa terganggu. Hal ini bisa mempengaruhi kestabilan kendaraan, terutama saat bermanuver atau melakukan pengereman mendadak. -
Posisi Duduk yang Kurang Stabil
Idealnya, pembonceng disarankan untuk duduk menghadap ke depan dengan postur rileks. Cara yang lebih aman adalah dengan memegang bagian pinggang pengendara atau meletakkan tangan di paha sendiri agar tetap stabil selama perjalanan.
Mengapa Beberapa Motor Baru Mulai Menghilangkan Behel?
Seiring dengan perkembangan desain motor, beberapa produsen kini mulai menghilangkan behel di motor keluaran terbaru. Sebagai gantinya, mereka mendesain bodi motor dengan coakan atau lekukan khusus yang berfungsi untuk memberikan titik pegangan saat motor perlu dipindahkan.
Alasan utama penghapusan behel antara lain:
-
Desain yang Lebih Modern dan Minimalis
Dengan menghilangkan behel, tampilan motor menjadi lebih aerodinamis dan mengikuti tren desain yang lebih ramping. -
Mengurangi Bobot Motor
Behel, meskipun kecil, tetap menambah bobot kendaraan. Dengan menghilangkannya, motor bisa menjadi lebih ringan dan lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar. -
Mengoptimalkan Keamanan dan Ergonomi
Beberapa produsen merasa bahwa desain tanpa behel lebih aman karena mendorong pembonceng untuk memegang pinggang pengendara, yang lebih stabil dibandingkan berpegangan pada behel di belakang.
Kesimpulan
Meskipun sering dianggap hanya sebagai pegangan bagi pembonceng, behel motor matik sebenarnya memiliki fungsi yang lebih penting, terutama dalam mempermudah pengendara saat parkir, mengangkat motor, dan menggunakan standar tengah. Namun, penggunaannya untuk pembonceng sebaiknya dibatasi karena bisa mempengaruhi keseimbangan kendaraan.
Dengan perkembangan desain motor, beberapa model terbaru mulai menghilangkan behel dan menggantinya dengan fitur lain yang lebih modern dan ergonomis. Meskipun begitu, bagi pengguna motor dengan behel, memahami cara penggunaannya yang benar dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Bengkel sepeda motor honda di denpasar Barat
081936224730
#infopadangsambiankelod
0 Comments